- Penetrasi grosir online di total pasar grosir diperkirakan akan tumbuh dan mencapai lebih dari 3,0% pada akhir tahun 2026.
- Rata-rata ukuran keranjang pesanan online pasca wabah Covid-19 meningkat, karena banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Kategori makanan menyumbang sekitar 15% dari keseluruhan alokasi pengeluaran diikuti oleh perawatan kesehatan.
- Untuk memungkinkan proses pengiriman yang lebih cepat, penyedia layanan mungkin dapat mengadopsi kemajuan berbagai teknologi yang ada seperti pengiriman melalui drone, otomatisasi gudang, pemesanan yang dilakukan dengan teknologi proses pengenalan suara atau pemesanan/pencarian dengan mengambil proses gambar di aplikasi.
Dampak Covid-19: Perusahaan menyaksikan pertumbuhan dua digit di semua kategori produk penting yaitu air, buah-buahan segar, sayuran, kesehatan dan nutrisi, serta perlengkapan rumah tangga selama pandemi Covid-19. Para perusahaan telah mengalami lonjakan ukuran pesanan rata-rata karena pelanggan berbelanja dalam jumlah besar. Untuk memenuhi permintaan yang meningkat, perusahaan memperluas armada pengiriman mereka dengan bermitra dengan perusahaan pengiriman pihak ketiga untuk mengelola logistik jarak jauh. Selain itu, para perusahaan juga bermitra dengan armada pengiriman aplikasi layanan transportasi seperti GoJek (GoRide) dan perusahaan pengiriman makanan untuk memastikan pengiriman dari pintu ke pintu.
Memperluas Kemitraan: Diperkirakan bahwa perusahaan e-grocery akan memperluas kerjasama dengan para pemasok, toko grosiran tradisional dan modern, (hypermarket, supermarket), perusahaan pengiriman makanan, perusahaan e-wallet dan perusahaan fintech lainnya untuk memanfaatkan kemampuan mereka untuk memenuhi pesanan konsumen. Strategi masa depan lainnya yang mungkin diadopsi oleh perusahaan adalah memperkenalkan pengiriman ekspres, ekspansi regional, diversifikasi portofolio produk, fokus pada pencapaian efisiensi operasional dan Pengembangan Usaha berkonsep Dark Store dan Fasilitas Penyimpanan Berskala Kecil dalam jumlah yang tersebar luas.
Penerapan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence (AI)): Teknologi Drone, Pemesanan melalui proses suara (voice ordering), Kecerdasan Buatan (artificial intelligence (AI)) dan Pembelajaran Mesin (machine learning), Otomasi Gudang merupakan serangkaian kemanjuan teknologi yang harus diantisipasi untuk mendorong pasar grosir online di masa depan. Teknologi Kecerdasan Buatan (artificial intelligence (AI)) dan Pembelajaran Mesin (machine learning) dapat digunakan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang disesuaikan secara personal kepada pelanggan. Karena industri sedang berada dalam tahap pertumbuhan, sistem rantai pasok yang kuat disertai dengan metode prediksi permintaan konsumen yang lebih akurat serta analisis perilaku konsumen menjadi sangat penting untuk memastikan ketersediaan produk yang cukup, pengiriman produk segar tepat waktu, secara efektif dan efisien.
Menurut publikasi laporan riset pasar dari Ken Research yang berjudul “Prospek Pasar Grosir Online Indonesia sampai tahun 2026 – Didorong oleh Perubahan Kebiasaan Belanja Konsumen dan Ekspansi Regional Pemain Lokal & Internasional di Nusantara” Pasar Pengiriman Bahan Makanan online akan meningkat pada CAGR 31,1% selama periode proyeksi perkiraan pasar dari tahun 2021P – 2026F. Pasar akan mengalami pertumbuhan karena pengenalan model berlangganan dan strategi inovatif yang diadopsi oleh para penyedia layanan, ditambah dengan meningkatnya permintaan dari populasi di bawah kelompok usia (25 – 37 tahun). Selain itu, pertumbuhan populasi pekerja dan peningkatan penetrasi internet akan membuat kita semakin memahami pertumbuhan pasar secara menyeluruh.
Segment Utama Pembahasan Pada Laporan
Berdasarkan Area atau Daerah
Jawa
Sumatra
Kalimantan
Kepulauan di sekitar Selat Sunda
Sulawesi
Daerah Lainnya
Berdasarkan Kelompok Usia
18-24 tahun
25-37 tahun
38-44 tahun
45+ tahun
Berdasarkan Kategori Produk
Makanan dan Minuman
Kebutuhan Rumah Tangga
Kesehatan dan Kecantikan
Makanan Segar
Lainnya
Berdasarkan Gender
Pria
Wanita
Berdasarkan Metode Pembayaran
Pembayaran Online
Pembayaran Cash pada Saat Penerimaan Barang
Berdasarkan Metode Pengiriman
Waktu Pengiriman Yang Spesifik (Hari yang Sama atau Keesokan Hari)
Pengiriman Cepet / Ekspress (30 menit sampai dengan 120 Menit)
Lainnya (2 sampai 3 Hari atau Lebih)
Berdasarkan Tipe Bisnis
Bisnis terhadap Konsumen Individual/Retail
Bisnis terhadap Konsumen Korporat
Perusahaan Yang Tercakup Pada Pembahasan Laporan
Shopee
Tokopedia
Sayurbox
GoMart
GrabMart
TaniHub
ChilliBeli
Dropezy
HappyFresh
Narasumber Utama
Para Perusahaan Grosir Online
Supermarket dan Hipermarket
Perusahaan Perdagangan Elektronis (e-commerce)
Perusahaan Jasa Pengiriman Makanan
Food Delivery Companies
Investor
Periode Waktu dan Cakupan pada Pembahasan Laporan:-
Periode waktu Historis: 2016 – 2021P
Periode waktu Proyeksi Perkiraan: 2021P – 2026F
Topik-topik Utama Pembahasan Pada Laporan
Perbedaan antara berbelanja Grosir secara Online dan Offline. Mengapa Grosir Online akan menjadi cara berbelanja paling diminati di masa mendatang?
Target Pelanggan Grosir Online yang Dapat Dicapai
Ekosistem Rantai Pasok dan Parameter-parameter dalam Kompetisi
Skenario Permintaan, Target Pelanggan, dan Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Teknologi yang Memfasilitasi Industri Grosir Online
Teknologi Masa Depan Untuk Industri Grosir Online
Perbandingan Lintas Model Operasional Bisnis (Pasar Online, Fokus Bisnis Utama (Pureplay), dan Multi saluran (omnichannel))
Aliran Pendapatan
Strategi Pemasaran
Kesenjangan pada Populasi Konsumen yang Dapat Diatasi di Pasar dan Kemungkinan Solusi untuk Mengatasinya
Strategi Bisnis Terdepan
Praktik Bisnis Terbaik
Dampak Covid-19 Pada Pasar Grosir Online Indonesia
Rekomendasi Analis
Contact Us:
Ken Research
Ankur Gupta, Head Marketing & Communications
+91-9015378249
No comments:
Post a Comment