- Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan Listrik Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 44% selama periode perkiraan FY’22-FY’26.
- Skema Harmonisasi Pajak dan Ketersediaan nikel diharapkan dapat mendorong berbagai entitas yang memfasilitasi pembuatan Peralatan Pengisian Kendaraan Listrik di dalam negeri.
- Lebih dari 70% orang bersedia memiliki Kendaraan Listrik karena banyaknya manfaat yang diberikan Kendaraan Listrik untuk masa depan yang berkelanjutan.
Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia, dengan populasi hampir 250 juta orang. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan urbanisasi yang pesat di Indonesia, diproyeksikan akan semakin banyak orang yang memiliki kendaraan pribadi untuk mobilitas. Sektor transportasi merupakan salah satu penyumbang emisi CO2 terbesar di Indonesia, kedua setelah sektor industri.
Pada tahun 2019, Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Untuk Angkutan Jalan telah ditetapkan. Peraturan ini menjadi payung hukum bagi pengembangan kendaraan listrik Indonesia dan menimbulkan efek domino bagi beberapa kementerian untuk memulai proyek kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Prospek Industri di Masa Depan
Industri Peralatan Pengisian kendaraan listrik diharapkan tumbuh pada CAGR sebesar 44% selama tahun 2022 dan 2026. Juga ukuran Pasar Kendaraan Listrik Indonesia diperkirakan tumbuh pada CAGR sebesar 20,9% selama tahun 2022-2026.
Dengan lebih dari 22% cadangan nikel dunia ditemukan di Indonesia, dan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisinya (29% pada tahun 2030) serta meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan. Hal tersebut akan sangat membantu manufaktur kendaraan listrik untuk tumbuh.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Indonesia akan membutuhkan investasi hingga US$35 miliar selama lima hingga 10 tahun ke depan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik -nya.
Publikasi laporan pasar berjudul 'Pandangan Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan Listrik Indonesia hingga 2026: Didorong oleh masuknya investasi dari luar negeri ditambah dengan peningkatan fokus pada pengendalian emisi' memberikan gambaran umum Industri Peralatan Pengisian Kendaraan Listrik dengan menganalisis statistik Pengisian kendaraan listrik secara historis dan perubahan yang sesuai di kelas menengah di Indonesia. Industri Peralatan Pengisian diharapkan tumbuh pada CAGR sebesar 44% selama tahun 2022 dan 2026.
Laporan ini juga berfokus pada segmentasi Industri Alat Pengisian kendaraan listrik Indonesia menurut jenis Alat Pengisian, Jenis Pengisi Daya, Jenis Kendaraan, Jenis Geografi, dan Berdasarkan Saluran Penjualan. Bagian Pengisian kendaraan listrik dari laporan diakhiri dengan proyeksi untuk masa depan industri termasuk perkiraan total pendapatan Peralatan Pengisian kendaraan listrik pada tahun 2026, dan pandangan analis tentang masa depan yang menyoroti peluang besar.
Segmen Utama Pembahasan Laporan dalam Industri Peralatan Pengisian kendaraan listrik Indonesia
Ukuran Pasar Pengisian kendaraan listrik menurut
Pendapatan
Jumlah stasiun pengisian daya
Industri Peralatan Pengisian kendaraan listrik Indonesia menurut
Jenis Pengisi Daya
Jenis cara Pengisian
Jenis Kendaraan
Permintaan secara Geografis
Jenis Produsen
Saluran Penjualan
Analsisis Produk
Pengisi Daya kendaraan beroda empat
Pengisi Daya kendaraan beroda dua
Stasiun Pengisian
Analisa Harga
Pengisi Daya kendaraan beroda empat
Pengisi Daya kendaraan beroda dua
Stasiun Pengisian
Narasumber Utama
Pemasok Listrik
Produsen kendaraan listrik
Produsen Peralatan Pengisian kendaraan listrik
Operator Sistem Pengisian kendaraan listrik
Operator Transportasi
Lembaga/Badan Pemerintah terkait
Periode Waktu yang Tercatat dalam Laporan:
Periode waktu secara historis: 2016-2021
Periode waktu perkiraan (forecast): 2022-2026F
Pemain Instrumen atau Peralatan Pengisian kendaraan listrik di Indonesia
Delta
ABB
Schneider Electric
Powerindo
Bambang Djaja
Phihong
ANS EVSE
Ghifari Energi
Profil perusahaan
Delta
ABB
Schneider Electric
Powerindo
Bambang Djaja
Phihong
ANS EVSE
Ghifari Energi
PLN
EESL
Alfen
Sistem Pertukaran Baterai
Pengisi Daya EV
Kendaraan roda empat
Kendaraan roda dua
Kendaraan listrik untuk transportasi penumpang
Insentif perpajakan
Topik Utama Pembahasan dalam Laporan
Tinjauan Pasar Kendaraan listrik dan Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia
Ekosistem Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia
Ukuran Pasar Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia (Total Pendapatan Peralatan Pengisian Kendaraan listrik)
Segmentasi Pasar Alat Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia (Berdasarkan Jenis Pengisian, Jenis Pengisi Daya, Jenis Kendaraan, Jenis Geografi, Berdasarkan Saluran Penjualan)
Perbandingan Silang Negara-negara Asia Tenggara tentang Adopsi Kendaraan listrik dan perbandingan pemain top di Pasar Peralatan Pengisian Kendaraan listrik di Indonesia
Profil Perusahaan Produsen Pengisi Daya Kendaraan listrik (Ringkasan, Produk, Aliran Bisnis, Kemampuan Manufaktur, Saluran Distribusi, Proyek Terbaru, Struktur Biaya, serta Penghargaan dan Pencapaian)
Pendorong Pertumbuhan dan Tantangan Industri Peralatan Pengisian Daya Kendaraan Listrik di Indonesia
Tren dan perkembangan industri
Analisis SWOT Pasar Kendaraan listrik
Aturan dan Peraturan dari Instansi Pemerintah terkait
Prospek Industri di Masa Depan
Studi Kasus Perusahaan (PLN, EESL, Alfen)
Hubungi Kami:
Ankur Gupta, Head Marketing & Communications
+91-9015378249
No comments:
Post a Comment