Pertumbuhan Populasi Kelas Menengah Ditambah dengan Tingkat Penetrasi Internet dan Seluler yang Lebih Tinggi untuk Mendorong Pertumbuhan Pasar Logistik Perdagangan Elektronis (E-Commerce) Indonesia: Ken Research
- Pemerintah Indonesia mencanangkan pembangunan infrastruktur dengan meningkatkan alokasi infrastruktur sekitar 50% menjadi Rp 290 Triliun. Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi pembangunan jalan baru sepanjang 3.600 km, 15 bandara baru, 24 pelabuhan laut baru dan perluasan jaringan kereta api sepanjang 3.258 km.
- Pemerintah memperkenalkan langkah-langkah baru yang mewajibkan para penjual online - diperkirakan lebih dari 10 juta untuk mendapatkan izin pemerintah untuk menjual produk mereka serta mewajibkan penjual untuk menyimpan informasi di pusat data lokal. Aturan yang ketat untuk penanganan data, pengembangan komputasi awan, dan pusat data diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perdagangan elektronis (e-commerce).
- Alibaba: raksasa e-commerce Cina berencana untuk menginvestasikan USD 3 Miliar di Grab yang akan memastikan basis besar armada pengiriman di Indonesia serta di berbagai wilayah lain di Asia Tenggara.
- Google dan Temasek Holding Private Limited, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura berencana berinvestasi di perusahaan e-commerce
Dampak COVID-19: Untuk memastikan pembatasan jarak sosial, Pandemi telah mengakibatkan para perusahaan e-commerce memiliki lalu lintas data online yang tinggi untuk pembelian barang kebutuhan. Transaksi online meningkat empat kali lipat. Dalam upaya untuk memanfaatkan peningkatan permintaan, perusahaan kecil bermitra dengan mitra logistik e-commerce yang ada dan perusahaan besar melakukan alih daya (outsourcing) untuk mendukung layanan pengiriman yang dikelola secara langsung. Dampak COVID-19 telah mengubah sektor ritel dan memfasilitasi pertumbuhan substansial di pasar e-commerce Indonesia.
Pulau Jawa adalah kontributor utama di Indonesia untuk pertumbuhan pasar: Pulau Jawa diklasifikasikan sebagai pusat bisnis utama Indonesia karena Jakarta, Bandung dan Surabaya adalah rumah bagi sejumlah besar perusahaan manufaktur. Sebagian besar barang diproduksi disini dan dikirim ke daerah lain pada negara ini. Selain itu, Jakarta diharapkan dapat mempertahankan posisinya sebagai kontributor terbesar dalam hal permintaan produk e-commerce.
Perubahan Preferensi Pelanggan: Karena tren preferensi konsumen yang mengalami peningkatan terhadap layanan pengiriman barang dengan cepat dan para pemain telah memperluas pasar mereka ke kota-kota lain, pasar untuk logistik E-Commerce diperkirakan akan meningkat secara signifikan di masa depan. Selain itu, tren yang berkembang untuk pengiriman makanan dan bahan makanan secara online juga perlu diantisipasi dalam meningkatnya permintaan konsumen untuk jasa pengiriman cepat. Peningkatan gaya hidup masyarakat dan pertumbuhan populasi golongan muda di negara ini diharapkan dapat mengubah permintaan akan jasa atau layanan pengiriman secara cepat
Analis di Ken Research dalam publikasi terbaru mereka " Lanskap Kompetitif dari 8 Perusahaan Logistik E-Commerce Indonesia Teratas dan 5 Platform Marketplace E-Commerce Terkemuka: Basis GMV, GMV Split, Volume Pesanan, Profil Pengiriman, Biaya Logistik, Jaringan, Armada, dan Profil Pelanggan" mengamati bahwa Pasar Logistik E-commerce Indonesia tumbuh dengan kecepatan yang layak yang didukung oleh pemain e-commerce yang muncul di negara ini. Wabah Covid-19 semakin menonjolkan pertumbuhan pasar dengan menggeser pengecer besar di platform online untuk memperoleh keuntungan.
Narasumber Utama:
- Perusahaan Logistik 3PL
- Perusahaan Logistik Terintegrasi
- Platform Pasar E-Commerce
- Perusahaan Ritel
- Asosiasi Industri Logistik/Rantai Pasok
Periode Waktu yang Terekam dalam Laporan:
- Periode Outlook / Proyeksi Pasar: 2019 sampai dengan 2025
Perusahaan Logistik E-Commerce yang Tercatat:
- Lazada Express
- JNE
- Sicepat
- Ninja Express
- Lion Parcel
- Wahana Express
- Paxel
- J&T Express
Platform Pasar E-Commerce Disebutkan
- Tokopedia
- Shopee
- Lazada
- Bukalapak
- Blibli
Request for Sample Report @ https://www.kenresearch.com/sample-report.php?Frmdetails=Mzc2OTY5
Topik Utama Pembahasan dalam Laporan
- Pasar Logistik E-Commerce Indonesia (Ikhtisar dan Kejadian, Ekosistem Pasar Logistik E-Commerce & E-Commerce Indonesia)
- Ukuran pasar Pasar E-Commerce Indonesia (2019-2025)
- Pengiriman E-Commerce per hari (2019-2025)
- Segmentasi pasar menurut B2C & C2C E-Commerce
- Segmentasi pasar berdasarkan sumber- wilayah
- Segmentasi pasar berdasarkan wilayah pengiriman
- Segmentasi pasar berdasarkan berat volumetrik, Tantangan di pasar Logistik E-Commerce)
- Lanskap Kompetitif
- Perbandingan Lintas Perusahaan Logistik E-Commerce
- Perbandingan Lintas Pemain E-Commerce
Untuk informasi lebih lanjut tentang laporan penelitian, lihat tautan di bawah ini:
Industri logistik E-Commerce di Indonesia: Ken Research
Laporan Terkait
Follow Us
LinkedIn | Facebook | Twitter | YouTube
Hubungi Kami
Ken Research
Ankur Gupta, Head Marketing & Communications
Support@kenresearch.com
+91-9015378249