- Kolaborasi Pemerintah Indonesia dengan perusahaan rintisan (Startup) dan peningkatan infrastruktur digital adalah faktor pendorong utama terhadap pertumbuhan untuk Industri Agritech.
- Peningkatan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) telah memicu minat dalam pertanian. Kemajuan teknologi ini akan membantu petani untuk mengotomatisasi dan menstandardisasi praktik pertanian mereka.
- Pasar Pertanian sebagai Layanan (Farming as a Services - FaaS) akan terus mendominasi pasar Agritech secara keseluruhan dengan memberikan kontribusi ~48% dari total pendapatan yang dihasilkan.
Dukungan dan Kolaborasi Pemerintah yang Berkelanjutan:
Kenaikan nilai pasar agritech akan didorong oleh dukungan pemerintah dalam bentuk hibah atau bantuan dan akses ke fasilitas penelitian pemerintah yang dapat mendorong pertumbuhan, terutama pada segmen yang kekurangan dana. Bekerja sama dengan jaringan mitra seperti pedagang, pembeli massal, mitra teknologi, dan lembaga penelitian akan berkontribusi pada nilai CAGR yang tinggi.
Tren Budidaya Akuakultur yang Meningkat:
Akuakultur, sebagai salah satu sektor bisnis yang tumbuh paling cepat, memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan. Masa depan akuakultur di Indonesia terlihat menjanjikan karena karakteristik lokasi geografis dan banyak perusahaan rintisan inovatif yang hadir dengan solusi hebat untuk pengelolaan ikan, makanan laut, udang, dll.
Kemajuan Teknologi di Bidang Pertanian:
Lebih banyak pemain diharapkan untuk datang dan mengembangkan teknologi sensor berbasis Internet of Things - IoT untuk pengumpulan data yang tidak memerlukan konektivitas internet setiap saat. Para pemain diharapkan akan mengaplikasikan pengelolaan data ke dalam sistem Blockchain sehingga bahan baku dapat langsung dilacak ke sumber-sumber yang mengupayakan dan menghasilkannya. Adopsi luas dalam pengaplikasian drone untuk penyemprotan pestisida dan yang lainnya, terutama di kalangan petani menengah dan besar sangat diharapkan dalam waktu dekat.
Peningkatan adopsi ponsel cerdas (smartphone):
Sektor seluler di Indonesia telah mengalami pertumbuhan secara besar-besaran, dibuktikan dengan 176 juta orang Indonesia yang kini berlangganan layanan seluler. Unsur penting di balik pertumbuhan ini adalah penggunaan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi yang cerdas untuk memacu kemajuan di semua sektor.
Laporan riset pasar berjudul “Indonesia Agritech Market Outlook to 2026: Driven by Innovative Startups and Influx of Foreign Investors” telah dipublikasikan oleh Ken Research, menunjukkan bahwa pasar Indonesia untuk sektor Agritech diperkirakan akan tumbuh lebih jauh dalam waktu dekat, dengan meningkatnya adopsi smartphone dan perangkat yang terhubung ke internet di kalangan petani Indonesia. Pasar diperkirakan akan mencatat CAGR positif ~31,0% berdasarkan pendapatan yang dihasilkan, selama periode perkiraan dari tahun 2022-2026.
Segmentasi Pembahasan Utama pada Laporan
Besar Pasar Agritech
Besar Pasar berdasarkan pendapatan yang dihasilkan, FY’16-FY’21
Besar pasar setiap sub-sektor Industri Agritech berdasarkan pendapatan yang dihasilkan, FY’16-FY’21
Segmentasi Pasar
Segmentasi perusahaan Startup berdasarkan sub-sektor Industri Agritech (FaaS, Fintech, Market Access, Agritech, Agri Biotech)
Segmentasi perusahaan Startup berdasarkan tahun pendirian (FY’13-FY’20)
Segmentasi perusahaan Startup Berdasarkan lokasi kota di Indonesia mencakup Jakarta, Bogor, Bandung, Malang, Yogyakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung,)
Segmentasi perusahaan Startup Berdasarkan Tahap Pendanaan (Pre Seed, Seed, Series A, Series B, Convertible Note, Grant, Debt Financing)
Segmentasi perusahaan Startup berdasarkan Entitas Pendana (Asing, Domestik, Keduanya)
Tinjauan setiap sub-sektor dari kategori produk dan jasa (FaaS, Fintech, Market Access, Agritech, Agri Biotech) berdasarkan
Model operasional bisnis
Lini masa Pemain Utama
Portofolio Layanan
Tantangan
Skenario Kompetitif
Perbandingan antara para Pemain Utama
Studi Kasus
Prospek & Proyeksi Masa Depan
Rekomendasi Analis
Narasumber utama
Perusahaan untuk produk dan jasa Farming as a Service (FaaS)
Perusahaan untuk produk dan jasa Agri Fintech
Perusahaan untuk produk dan jasa Agritech
Perusahaan untuk produk dan jasa Market Access
Perusahaan untuk produk dan jasa Agri Biotech
Petani/Nelayan
Investor
Regulator
Pemasok Pakan, Peralatan, Pupuk
Periode Waktu yang Tercatat dalam Laporan
Periode waktu secara historis: FY’16-FY’21
Periode waktu untuk perkiraan (forecasting): FY’22-FY’26
Perusahaan di Indonesia dalam ekosistem AgriTech
Perusahaan untuk kategori produk dan jasa Farming as a Service (FaaS)
Sayurbox
TaniSupply
Aruna
Perusahaan untuk kategori produk dan jasa Agri Fintech
TaniFund
eFishery
Koltiva
Para perusahaan untuk kategori produk dan jasa Market Access
8 Villages
Fishlog
Sgara
Para perusahaan untuk kategori produk dan jasa Agritech
Neurafarm
Dycodex
JALA
Para perusahaan untuk kategori produk dan jasa Agri Biotech
Pandawa Agri
Magalarva
FistX
Topik-topik utama pembahasan pada Laporan
Tinjauan Sektor Pertanian di Indonesia
Demografi pada Industri Pertanian di Indonesia
Sisi Permintaan: Skenario Pertanian di Indonesia
Sisi Pasokan: Skenario Pertanian di Indonesia
Tinjauan Pasar Agritech di Indonesia
Tinjauan untuk Alat dan Teknologi Digital pada sector Pertanian di Indonesia
Ekosistem Entitas Utama di Pasar Agritech di Indonesia
Model Operasional Bisnis Agritech
Besar Pasar Industri AgriTech
Besar Pasar sub-sektor Industri AgriTech dari kategori produk dan jasa
Segmentasi perusahaan Startup menurut Kategori Bisnis
Segmentasi perusahaan Startup menurut tahun pendirian
Segmentasi perusahaan Startup menurut Lokasi
Segmentasi perusahaan Startup menurut Tahap Pendanaan
Segmentasi perusahaan Startup menurut Entitas Pendanaan
Tren dan Perkembangan di pasar Agritech
Tantangan yang dihadapi oleh Startup Agritech
Lanskap Regulasi di pasar Agritech
Inisiatif Utama Pemerintah di pasar Agritech di Indonesia
Tren Teknologi di Industri Agritech
Analisis Porter untuk Industri Agritech Indonesia
Penggerak Pertumbuhan di Pasar Pertanian di Indonesia
Skenario Kompetisi antar sub sector Industri Agritech
Perbandingan antara Teknologi yang digunakan di Agritech Space
Tinjauan untuk sub sektor Industri: Farming as a Service (FaaS)
Tinjauan untuk sub sektor Industri: Agri Fintech
Tinjauan untuk sub sektor Industri: Market Access
Tinjauan untuk sub sektor Industri: Agritech (teknologi pertanian)
Tinjauan untuk sub sektor Industri: Agri Biotech
Analisis Permintaan dari masing-masing sub sektor Industri
Portofolio Layanan dari masing-masing sub sub sektor Industri
Perbandingan Silang antara para Pemain Utama
Studi Kasus (Chilibeli, Sayurbox, TaniFund, Crowde, eFishery, Koltiva, Dycodex, Aruna, Magalarva)
Prospek & Proyeksi Masa Depan
Rekomendasi Analis
Apa yang Ada di Depan untuk Industri Agritech?
Peta Jalan Teknologi (Technology Roadmap)
Diskusi Industri
Hubungi kami:
Ankur Gupta, Head Marketing & Communications
support@kenresearch.com
+91-9015378249
No comments:
Post a Comment