- Baik Produsen Es Krim Lokal maupun Internasional akan melakukan Inovasi Produk dengan tetap menjaga standar mutu untuk menghadapi wabah virus corona.
- COVID-19 telah menyebabkan penjualan produk kebersihan meningkat drastis, sementara penjualan es krim turun secara signifikan.
- Kegiatan perdagangan antara Indonesia dan China yang umumnya digunakan sebagai sumber sebagian besar bahan kemasan banyak dihentikan.
- APSSI (Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia) mengklaim bahwa omset perdagangan negara telah menurun 90% sehingga mempengaruhi perekonomian Indonesia.
Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen Indonesia dalam hal belanja dan pilihan gaya hidup terhadap saluran distribusi/belanja yang digunakan dan media yang dikonsumsi. Dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti China dan Vietnam, makan es krim di rumah bukanlah kegiatan yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia. Namun, peningkatan konsumsi terlihat pada segmen es krim kemasan terutama melalui pedagang eceran melalui internet. Jumlah total pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari ~119 juta pada tahun 2020 menjadi ~150 juta pada tahun yang berakhir pada tahun 2023 dengan demikian, mendukung penjualan digital dalam jangka panjang. Di sisi lain, situasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat secara nasional dalam waktu dekat diperkirakan lebih lanjut akan mengurangi kunjungan pelanggan ke toko-toko fisik dan jaringan hypermarket/supermarket sehingga menyebabkan penurunan penjualan.
Produsen Es Krim seperti Aice Group Holdings akan terus meluncurkan berbagai varian produk baru yang juga sesuai dengan kebutuhan harga yang terjangkau dari konsumen Indonesia yang peka terhadap harga. Perseroan tampak positif melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik ke-3 di wilayah Sumatera di tengah dampak pandemi. Selain itu, akan ada kurang lebih 5 produk baru lainnya yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini. Selain inovasi produk, produsen lokal akan terus meningkatkan penjualan dengan memperluas distribusi produk ke berbagai wilayah yang relatif menunjukkan penjualan terbatas dalam beberapa tahun terakhir. Krisis global juga menyebabkan peningkatan penjualan produk-produk kebersihan dan makanan di dalam rumah bersamaan dengan penghentian konsumsi di luar rumah, yang sangat mempengaruhi bisnis es krim impuls pemain internasional utama seperti Unilever. Pasar es krim domestik di Indonesia didominasi oleh Unilever, diikuti oleh Campina, Aice dan lainnya. Perusahaan semakin mengadopsi penyemprotan disinfektan untuk menghentikan masuknya virus corona dari media eksternal apa pun. Selain itu, standar keselamatan juga diterapkan bagi pekerja pabrik dan karyawan lainnya untuk pencegahan virus corona atau COVID-19.
Laporan berjudul “Prospek Pasar Es Krim dan Makanan Penutup Indonesia Beku hingga 2025 – Peluncuran Berbagai Varian Rasa dan Inovasi Bahan Kemasan untuk Mendorong Permintaan Pasar” oleh Ken Research menyarankan bahwa pasar lebih lanjut diharapkan tumbuh di masa depan terutama karena perubahan gaya hidup perkotaan orang Indonesia dan perubahan preferensi mereka atas platform pembelian. Pasar makanan penutup beku dan es krim Indonesia diperkirakan akan mencatat CAGR enam tahun yang positif masing-masing sebesar 5,9% dan 3,1% dalam hal nilai dan volume penjualan selama periode perkiraan 2019P-2025F.
Segmen Utama Pembahasan:-
Tipe produk
Es Krim dan Makanan Penutup yang Dibekukan
Es Krim Berdasarkan Jenis Kandungan
Es Krim mengandung Susu untuk takaran Satu Porsi
Es Krim berbasis Air untuk takaran Satu Porsi
Es Krim menurut Bentuk Penyajian
Bentuk Tongkat (Sticks)
Bentuk Kerucut (Cones)
Lainnya (Penyajian dalam Gelas dengan takaran Satu Porsi, Penyajian dalam kemasan kotak untuk Paket Keluarga, Penyajian dalam bentuk Kue Es Krim, dan lainnya)
Es Krim dalam Kemasan untuk Dibawa Pulang
Es Krim mengandung Susu dengan Ukuran Besar
Es Krim mengandung Susu dengan Kemasan dan Ukuran yang bervariasi.
Es Krim berbasis Air untuk dibawa pulang
Saluran/Kanal Distribusi
Hypermarket
Supermarket
Pedagang Kecil Mandiri
Toko serba ada
Pengecer kelontong lainnya
Pengeceran non toko
Pengecer spesialis kesehatan dan kecantikan
Narasumber Utama
Produsen makanan susu
Pengolah Susu
Asosiasi Susu
Produsen Es Krim
Produsen Makanan Penutup Beku
Periode Waktu yang Tercatat dalam Laporan:-
Periode Waktu secara Historis: 2013-2019P
Periode Waktu Proyesk Pasar: 2019P–2025F
Perusahaan yang Tercakup:-
Es Krim dan Makanan Penutup yang Dibekukan –
Unilever Group
Campina Ice Cream Industry PT
Alpen Food Industry PT
Diamond Cold Storage PT
Indofood Sukses Makmur Tbk PT
Topik Utama Pembahasan pada Laporan:-
Ringkasan Eksekutif – Pasar Es Krim dan Makanan Penutup Beku Indonesia
Kebutuhan, Peluang, dan Besar Pasar Industri Pasar Es Krim dan Makanan Penutup Beku
Sisi Permintaan & Penawaran Ekosistem, Preferensi & Tren di Pasar Pengguna Akhir
Segmen Pasar Berdasarkan Jenis Produk, 2013-2019P
Segmen Pasar Menurut Saluran Distribusi, 2013-2019P
Ekosistem Industri Makanan Susu di Indonesia
Analisis Rantai Nilai
Skenario Perdagangan di Pasar Es Krim dan Makanan Penutup Beku Indonesia, 2014-2018
Perbandingan Lanskap di Pasar Es Krim dan Makanan Penutup Beku Indonesia
Tinjauan Peraturan untuk Pasar Es Krim dan Makanan Penutup Beku Indonesia
Analisis 4 Ps
Prospek dan Proyeksi Pasar Es Krim dan Makanan Penutup Beku Indonesia di Masa Depan, 2019P-2025F
Lampiran / Metodologi Penelitian
Untuk informasi lebih lanjut tentang laporan penelitian, lihat tautan di bawah ini:-
Pasar Es Krim dan Makanan Penutup Beku Indonesia
Related Reports:-
Hubungi Kami:-
Ken Research
Ankur Gupta, Head Marketing & Communications
Support@kenresearch.com
+91-9015378249
No comments:
Post a Comment